Berita

Konsep Rumah Tumbuh, Solusi Bangun Rumah Sesuai Budget

Konsep Rumah Tumbuh, Solusi Bangun Rumah Sesuai Budget

Konsep rumah tumbuh merupakan pembangunan hunian secara bertahap sesuai kebutuhan dan biaya pada pemiliknya. Namun, Anda tetap harus melakukan perencanaan dengan cermat.

Mereka yang membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh biasanya berasal dari kalangan pekerja dengan usia tanggung atau keluarga muda yang anggota keluarganya masih berjumlah dua atau tiga orang. Konsep rumah tumbuh sangat cocok bagi Anda yang ingin memiliki rumah sendiri, namun kondisi keuangan Anda tidak memungkinkan untuk sekaligus membangun rumah secara keseluruhan.

Bila diperhatikan, rumah tumbuh merupakan salah satu konsep rumah yang marak ditawarkan pengembang akhir-akhir ini. Kelebihan membangun rumah tumbuh salah satunya adalah Anda dapat melakukan pembangunan rumah idaman Anda secara perlahan. Selain itu, Anda juga dapat memikirkan mengenai desain atau dekorasi yang paling sesuai.

Cara Membuat Konsep Rumah Tumbuh

Sebelumnya Anda harus menggagas konsep ini ketika melakukan perencanaan pembangunan rumah. Matangnya perencanaan awal, begitu mempengaruhi kekuatan struktur bangunannya yang akan dikembangkan dalam tahap selanjutnya.

Namun jika lahan cukup luas, Anda dapat melakukan penambahan konstruksi ke samping. Dan pastikan Anda membuat pondasinya juga untuk pertumbuhan rumah Anda.

1. Menentukan Skala Prioritas Pendirian Rumah

Anda harus menentukan skala prioritas pembangunan konsep rumah tumbuh. Artinya, Anda harus menentukan apa saja yang akan diprioritaskan dalam rumah Anda

Lebih baik Anda tuangkan pada bentuk denah, sehingga lebih mudah untuk membayangkannya. Selain itu, juga akan mencegah adanya perubahan dalam pembangunan tahap berikutnya.

Pada tahap awal, bagian ruangan yang mengakomodasi kebutuhan utama harus Anda prioritaskan. Seperti kamar tidur, toilet, dapur, dan ruang tamu. Namun jika luas lahan terbatas, anda cukup membuat satu ruangan besar terbuka yang multifungsi. Sehingga dapur, ruang makan, dan ruang tamu bisa menyatu.

Anda juga harus memprioritaskan instalasi pipa air kotor yang berukuran besar sejak awal. Sebab penambahan ruang kedepannya akan menambah volume buangan air.

2. Membuat Rancangan Perhitungan Biaya

Pengeluaran utama tentu untuk material, upah tenaga ahli, pekerja konstruksi, dan biaya perombakan bangunan. Anda juga harus mempertimbangkan seberapa efisien penggunaan material serta seberapa cepat pembangunan dapat terlaksana. Itu semua sangat penting untuk Anda pertimbangkan.

Sebaiknya, anda memilih bahan bangunan yang tahan lama dan tahan cuaca untuk membuat konsep rumah tumbuh. Harganya memang akan lebih mahal, namun bahan kualitas rendah akan membutuhkan biaya perawatan yang kian tinggi.

Selain itu, Anda perlu memperhitungkan kenaikan biaya yang mungkin terjadi akibat inflasi pada tahapan selanjutnya. Sehingga Anda sudah dapat menyiapkan biaya tambahan sejak awal.

3. Membuat Kalender Pembangunan

Berbeda dengan pembangunan biasa, pembangunan membutuhkan rentang waktu yang cukup lama. Bisa sampai hitungan bulan hingga tahun.

Melihat harga bahan bangunan yang akan naik setiap tahunnya. Anda dapat mengakali dengan menambah biaya bangunan tahap selanjutnya sebesar 5 sampai 10 persen.

Tahap selanjutnya adalah Anda perlu membuat kalender pembangunan konsep rumah tumbuh. Sehingga pengerjaan rumah tumbuh tidak molor dari waktu yang telah Anda perhitungkan.

Sebab molornya waktu pengerjaan akan mempengaruhi pengeluaran untuk pembayaran jasa. Untuk itulah, Anda harus membuat kalender tahapan pembangunan sebagai acuan pengerjaan.

Namun agar target jangka waktu tetap pasti. Anda harus menentukan target pengerjaan dan memperhitungkan berbagai masalah teknis yang mungkin terjadi.

4. Siasati Tampak Hunian Agar Tidak Berantakan

Pada dasarnya, konsep rumah tumbuh memang sebuah rumah yang proses pengerjaannya belum selesai. Namun, Anda pasti tidak ingin rumah terlihat benar-benar seperti belum jadi atau berantakan.

Sebenarnya, Anda dapat mengakali tampilan rumah dengan beberapa cara. Seperti bangun rumah berlangit-langit tinggi sejak awal atau menggunakan atap datar untuk menutup pondasi.

Konsep interior open space juga dapat Anda terapkan pada penyelesaian tahap awal pembangunan. Sehingga pada tahapan pembangunan lanjutan, ruangan terbuka ini dapat Anda  kembangkan menjadi beberapa ruangan.

5. Gunakan Tenaga Profesional Dalam Perencanaan dan Pembangunan

Terpenting adalah gunakan tenaga profesional dalam perencanaan dan pembangunan. Agar hunian yang Anda buat sesuai dengan prinsip Arsitektur. Tidak hanya perencanaan, pembangunan pun harus Anda serahkan pada kontraktor sepenuhnya. Apalagi jika Anda tidak memiliki ilmu dasar apapun tentang pembangunan rumah.

Pada dasarnya, membuat konsep rumah tumbuh tidak terlalu sulit. Hanya perlu perencanaan awal yang matang. Sehingga pembangunan rumah tumbuh Anda akan berjalan lancar.

IN House17 jasa kontraktor bangun dan renovasi rumah yang profesional dan bergaransi.



Share