Berita

7 Cara Cermat Menyimpan Bahan Bangunan Rumah

7 Cara Cermat Menyimpan Bahan Bangunan Rumah

Mengumpulkan atau membeli bahan bangunan sebelum renovasi memang boleh. Namun jika membeli bahan bangunan sekaligus dalam jumlah banyak, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar kualitas bahan bangunan tetap terjaga sehingga pembangunan rumah terbangun dengan sempurna.

Berikut ini adalah cara cermat menyimpan bahan bangunan rumah :

 

1. Semen
Semen memilki sifat yang mudah mengeras, untuk itu perlu penanganan atau tempat yang khusus. Semen sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung dari air atau udara lembap, beri naungan tertutup dan jangan menempatkan semen bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu, beri balok-balok kayu yang dilapisi tripleks sebagai pelindungnya. Untuk menjaga semen tidak mudah mengeras.

2. Batu Bata
Pada umumnya batu bata disimpan secara bertumpuk. Namun, batu bata memiliki karakter yang gampang pecah. Oleh sebab itu, pastikan tumpukannya tidaklah terlalu tinggi agar batu bata yang terletak paling bawah tidak hancur. Buat tumpukan setinggi maksimal 1 meter.

Baca juga : Cara Plester Dinding Bata Ringan Yang Tepat

 

3. Pasir
Saat menyimpan pasir, simpanlah di tempat yang rata dan buatlah tanggul disekeliling gundukan pasir, ini bertujuan untuk menjaga agar pasir tidak berceceran. Pastikan juga pasir tidak menyumbat saluran selokan. Karena mudah terbawa air.

4. Kaca dan Keramik
Untuk material yang gampang pecah, seperti kaca dan keramik, disarankan belilah saat mendekati waktu pemasangan. Jika tersimpan terlalu lama, risiko pecah atau tertimpa bahan bangunan lain lebih besar, sehingga selain merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain. Tetapi jika memiliki gudang penyimpanan material khusus akan lebih baik.

5. Cat Tembok
Kualitas cat akan tetap terjaga dalam wadah yang tertutup rapat sehingga tidak akan rusak oleh udara. Jika Anda perlu menyimpan kaleng yang berisi setengah atau lebih, lepaskan penutupnya dan tutupi dengan plastik cling wrap. Pasang kembali penutupnya dan labeli dengan nama produk cat dan produsen, nama atau kode warna, dan tanggal terakhir digunakan. Sementara, kaleng cat dengan isi kurang dari setengah harus dipindahkan ke wadah yang lebih kecil berpenutup rapat, seperti stoples selai. Cat paling tepat disimpan pada suhu yang konstan, jauh dari paparan sinar matahari langsung dan di lingkungan bebas es. Garasi atau gudang adalah tempat terbaik, atau simpan di lemari gelap di rumah jika Anda khawatir akan pengaruh cuaca.

6. Kayu
Bahan bangunan lainnya yang mesti ekstra diperhatikan adalah kayu. Sebagai bahan dasar pembuat kusen, plafon dan pintu, sebaiknya simpan material ini jauh dari tempat yang terkena air hujan atau pada tempat yang benar-benar kering. Guyuran hujan dan suhu yang lembap akan berpengaruh pada kekuatan daya topang kayu.

7. Batu Kali
Sebagai fondasi batu kali merupakan bahan bangunan yang tahan lama dan kuat terhadap kelembapan dan air. Oleh sebab itu cukup letakkan batu kali pada tempat yang strategis, sehingga dengan mudah kita dapat mengambilnya saat hendak menggunakan dan tidak menggangu lalu lintas orang.

Baca juga : Jangan Lupakan 4 Hal Penting ini Saat Membangun Rumah

JASA RENOVASI RUMAH JAKARTA | JASA RENOVASI RUMAH BEKASI | JASA RENOVASI RUMAH TANGGERANG | JASA RENOVASI RUMAH CIREBON



Share